Perkembangan dunia modifikasi motor saat ini masih menjadi trend
para bikers. Tentunya dengan berbagai sentuhan dan kreativitas sang builder.
Salah satunya Hikmah Putri Pristisari, wanita asal Gondang, Klaten ini. Ia
pun melakukan hal itu dengan sentuhan minimalis. Kawasaki
Ninja EX 250 Tahun 2009 miliknya diolah dengan ilham gaya streetnight
yang dianggapnya abadi. “Gaya ini akan selalu up to date, dinamis
dan simpel,” ujar pemilik bengkel motor dan onderdil Jawara Kusuma
Oli Jatinom, Klaten ini kepada Timlo.net, Rabu (15/12).
Bagi Putri, panggilan akrabnya, simpel karena memang gaya
seperti ini lebih mengutamakan desain yang menonjolkan bodi tangki
trendy ala berandalan Jepang. “Menurut saya bodi ini sangat pas,”
kata dia.
Gocek puluhan juta pun ia habiskan untuk mengubah total
beberapa bagian yang dianggapnya penting agar lebih sporty.
Diantaranya, speedometer diganti sistem digital dengan menggunakan
Kaso seharga Rp 3 jutaan, dipadu dengan stang KTC Racing dan
hendel rem Moto GP sekitar Rp 4 jutaan.
Kreasi dari Jogjakarta ini juga menjelajah pada pelek racing dengan
sentuhan crom senilai Rp 2 jutaan. Tampilan lebih elegan dengan
postep Yosimura. Untuk pelindung dengan menggunakan Fairing.
Sedangkan untuk kaliper dengan memakai Brembo. Sang jawara
hitam pun siap terjun di jalanan.
para bikers. Tentunya dengan berbagai sentuhan dan kreativitas sang builder.
Salah satunya Hikmah Putri Pristisari, wanita asal Gondang, Klaten ini. Ia
pun melakukan hal itu dengan sentuhan minimalis. Kawasaki
Ninja EX 250 Tahun 2009 miliknya diolah dengan ilham gaya streetnight
yang dianggapnya abadi. “Gaya ini akan selalu up to date, dinamis
dan simpel,” ujar pemilik bengkel motor dan onderdil Jawara Kusuma
Oli Jatinom, Klaten ini kepada Timlo.net, Rabu (15/12).
Bagi Putri, panggilan akrabnya, simpel karena memang gaya
seperti ini lebih mengutamakan desain yang menonjolkan bodi tangki
trendy ala berandalan Jepang. “Menurut saya bodi ini sangat pas,”
kata dia.
Gocek puluhan juta pun ia habiskan untuk mengubah total
beberapa bagian yang dianggapnya penting agar lebih sporty.
Diantaranya, speedometer diganti sistem digital dengan menggunakan
Kaso seharga Rp 3 jutaan, dipadu dengan stang KTC Racing dan
hendel rem Moto GP sekitar Rp 4 jutaan.
Kreasi dari Jogjakarta ini juga menjelajah pada pelek racing dengan
sentuhan crom senilai Rp 2 jutaan. Tampilan lebih elegan dengan
postep Yosimura. Untuk pelindung dengan menggunakan Fairing.
Sedangkan untuk kaliper dengan memakai Brembo. Sang jawara
hitam pun siap terjun di jalanan.
|